
Depresi Saat Hamil Dapat Merugikan Ibu dan Bayi
JIka Bunda memang sedang mengalami depresi sebaiknya berkonsultasilah dengan psikologis, dokter, terapis, atau bahkan keluarga serta teman dekat. Mereka akan memberikan motivasi dan saran tentang hal yang sedang mengganggu pikiran. Jika depresi sudah dalam tahap lanjut, dokter akan memberi obat anti depresi untuk meredakannya.
Seperti yang disampaikan womenshealth.gov, depresi yang tidak ditangani bisa beresiko buruk bagi ibu dan bayi. Beberapa ibu jadi susah menjaga dan merawat dirinya sendiri, misalnya: Susah makan, berat badan tidak mengalami peningkatan, susah tidur, tidak mau rutin minum obat atau vitamin, merokok dan minum alkohol.
Resiko yang ditimbulkan antara lain:
munculnya masalah kesehatan ketika hamil atau di saat melahirkan, bayi lahir dengan bobot rendah, bahkan prematur.
Jika depresi dialami setelah melahirkan, si bayi juga bisa terkena dampaknya seperti munculnya masalah kesehatan pada bayi, bayi lebih sering menangis, dan hubungan antara anak dan ibu bisa terganggu. Selain itu, perkembangan bahasa pada anak juga bisa terhambat.
Jadi, ketika hamil dan setelah melahirkan usahakan Bunda tidak perlu terlalu banyak pikiran ya.
Oleh: Agit Diyanita
Jika depresi dialami setelah melahirkan, si bayi juga bisa terkena dampaknya seperti munculnya masalah kesehatan pada bayi, bayi lebih sering menangis, dan hubungan antara anak dan ibu bisa terganggu. Selain itu, perkembangan bahasa pada anak juga bisa terhambat.
Jadi, ketika hamil dan setelah melahirkan usahakan Bunda tidak perlu terlalu banyak pikiran ya.
Oleh: Agit Diyanita