Notification

×

Ads

Ads

Kisah Menyentuh di Balik Halimah As-Sa’diyah, Ibu Susuan Nabi Muhammad SAW

| Kamis, Mei 08, 2025 WIB

kisah-halimah-as-sadiyah-ibu-susuan-nabi

Detikjam.com - Kisah masa kecil Nabi Muhammad SAW menyimpan banyak pelajaran berharga, salah satunya adalah tentang ibu susuan beliau, Halimah As-Sa’diyah. Meskipun bukan ibu kandung, Halimah memiliki tempat yang sangat istimewa di hati Rasulullah. Beliau menyayanginya dengan penuh cinta, bahkan hingga dewasa.

Nabi Muhammad Sangat Menyayangi Ibu Susuannya

Sejak kecil, Nabi Muhammad SAW telah merasakan kasih sayang Halimah As-Sa’diyah yang luar biasa. Halimah memperlakukan beliau seperti anak kandung sendiri, dan begitu pula sebaliknya. Bahkan ketika Nabi Muhammad telah diangkat menjadi Rasul, Halimah pernah datang untuk bertemu dan menyatakan keimanannya.

Saat melihat Halimah, Nabi menyambutnya dengan penuh haru dan berkata,

"Ibuku... ibuku."

Ungkapan ini menunjukkan betapa dalamnya cinta dan penghormatan Nabi kepada Halimah. Sosok wanita sederhana dari pedalaman itu ternyata memegang peranan besar dalam kehidupan awal Rasulullah SAW.


Alasan Nabi Muhammad Disusui oleh Halimah As-Sa’diyah

Ibunda Nabi Muhammad SAW, yaitu Aminah binti Wahb, meninggal dunia ketika Nabi masih sangat kecil—tepatnya saat beliau berusia enam tahun. Waktu itu, mereka baru pulang dari kunjungan ke Yatsrib (sekarang Madinah), ditemani oleh pembantu mereka, Ummu Aiman.

Karena sejak dalam kandungan Nabi sudah kehilangan ayahnya, wafatnya Aminah menjadikan beliau yatim piatu di usia dini.

Namun, jauh sebelum itu, Nabi sudah lebih dulu diasuh dan disusui oleh Halimah As-Sa’diyah. Ini adalah bagian dari tradisi masyarakat Quraisy saat itu, yang biasa menitipkan bayi mereka untuk disusui oleh perempuan Badui agar tumbuh sehat, kuat, dan berbicara fasih.

Keberkahan Luar Biasa yang Dirasakan Halimah

Kisah Halimah bukan hanya tentang pengasuhan, tapi juga tentang keajaiban dan keberkahan. Dalam buku Meneladani Rasulullah Melalui Sejarah karya Sri Januarti Rahayu, disebutkan banyak tanda keberkahan yang dialami Halimah sejak menggendong bayi Nabi Muhammad:

  • Kelelahan hilang seketika saat menggendong bayi Nabi.

  • Bayi Nabi menyusu dengan lahap hingga kenyang.

  • Anak kandung Halimah yang semula rewel ikut kenyang menyusu dan tidur pulas.

  • Keledai tua mereka mendadak kuat dan cepat, padahal sebelumnya lamban dan lemah.

  • Tanah yang mereka miliki jadi subur, domba-domba mereka gemuk dan menghasilkan susu melimpah.

Keluarga Halimah yang semula hidup pas-pasan berubah menjadi sejahtera. Semua itu diyakini datang sebagai berkah dari Allah SWT karena mengasuh bayi yang kelak menjadi manusia paling mulia di muka bumi.

Sosok Halimah, Ibu yang Selalu Dikenang

Kisah Halimah As-Sa’diyah memberi kita pelajaran bahwa kebaikan dan ketulusan akan selalu dibalas oleh Allah dengan berlipat ganda. Ia tidak hanya menjadi pengasuh, tapi juga bagian penting dari perjalanan awal hidup Rasulullah SAW.

Nabi Muhammad SAW tak pernah melupakan jasa Halimah. Beliau menyayanginya hingga akhir hayat. Kisah ini mengingatkan kita bahwa cinta dan kasih sayang sejati tidak selalu berasal dari darah dan hubungan biologis—tetapi dari hati yang tulus dan penuh iman.

Semoga kisah ini bisa menjadi inspirasi dan penguat iman bagi kita semua. Jika kamu ingin cerita ini dijadikan konten untuk blog parenting, religi, atau kisah inspiratif, saya bisa bantu formatkan sesuai kebutuhan!

×
Berita Terbaru Update