Notification

×

Iklan

Iklan

iklan

Agar Bunda Kuat Dalam Menyusui Pada Saat Berpuasa

Selasa, 21 Juni 2016 | 11:59 AM WIB Last Updated 2021-04-04T03:34:54Z

Agar Bunda Kuat Dalam Menyusui Pada Saat Berpuasa - Tips Kuat Ibu Menyusui Saat Berpuasa Ramadhan – Puasa Ramadhan hukumnya harus dan wajib bagi setiap muslim, tergolong juga bunda hamil dan menyusui. Alhamdulillah, agama Islam memberikan kelonggaran bagi bunda hamil dan menyusui untuk tak berpuasa dengan berpuasa di lain waktu dan membayar fidyah. Pada saat Ramadhan, kami rata – rata berpuasa 14 jam, dan tubuh tetap bisa mengkompensasi kekurangan saat berpuasa tersebut pada saat berbuka hingga dengan waktu sahur.
Agar Bunda Kuat Dalam Menyusui Pada Saat Berpuasa 
Walaupun bunda tak makan selagi 14 jam, komposisi ASI nya tak bakal berubah alias berkurang kualitasnya dibandingkan saat tak berpuasa. Sebab, tubuh bakal melakukan mekanisme kompensasi dengan mengambil cadangan zat-zat gizi, yaitu energi, lemak dan protein dan vitamin dan mineral, dari simpanan tubuh. Begitu bunda berbuka, tubuh bakal mengganti cadangan zat-zat gizi tadi, jadi bunda tak bakal kekurangan zat gizi untuk memenuhi aktifitas dan mempertahankan kesehatan tubuhnya. Komposisi ASI baru bakal berkurang pada bunda yang menderita tak lebih gizi berat, sebab tak ada lagi cadangan zat gizi yang bisa memasok kebutuhan produksi ASI yang lengkap.

Namun, sangat dianjurkan pada para bunda yang tetap menyusui eksklusif (usia bayi tak lebih dari 6 bulan) untuk menunda berpuasa alias tak berpuasa. Agama Islam pun memberi keringanan bagi para bunda menyusui untuk tak berpuasa selagi Ramadhan. Sebab pada masa menyusui eksklusif, ASI adalah satu-satunya asupan cairan dan gizi bagi bayi. Pada masa ini, metabolisme tubuh bunda bekerja dengan giat untuk terus menerus memproduksi ASI dengan komposisi yang lengkap.

Tips Kuat Ibu Menyusui Saat Berpuasa Ramadhan

Bila memutuskan untuk menjalankan puasa Ramadhan, mungkin tips dan trik berikut bisa bermanfaat:

Asupan menu dengan gizi seimbang

Ibu yang sedang menyusui terbukti memperlukan tambahan kurang lebih 700 kalori perhari, 500 kalori diambil dari makanan bunda dan 200 kalori diambil dari cadangan lemak dalam tubuh ibu. Oleh sebab itu, penting bagi bunda menyusui yang sedang berpuasa untuk tetap mempertahankan pola makan 3x sehari dengan menu gizi seimbang. Pada saat sahur, ketika berbuka puasa dan menjelang tidur sesudah shalat tarawih. Makan sahur bakal menghasilkan energi yang bermanfaat untuk aktivitas kami hari itu. Komposisi makanan dengan gizi berimbang bakal menghasilkan sari makanan yang keren untuk anak.

Perbanyak konsumsi cairan

mulai dari berbuka hingga sahur. Apabila bisa minum air putih selagi sehari itu sebanyak dua liter, ditambah dengan tipe cairan lainnya semacam juice buah, air madu dan susu. Minum segelas susu setiap sahur bisa mengurangi ancaman anemia bagi bunda hamil dan menyusui. Berbuka puasa dengan minum minuman hangat, bakal merangsang kelancaran ASI bagi bunda menyusui.

Istirahat yang cukup

Merasa lemas saat berpuasa itu faktor yang lumrah, apalagi apabila si bunda baru saja menyusui. Cobalah untuk beristirahatlah sejenak, apakah dengan tutorial tidur alias sekadar relaks menenangkan pikiran. Butuh bunda menyusui ketahui, bahwa terus tak jarang payudara dihisap oleh bayi, jadi produksi ASI bakal terus banyak. Jadi, bila selagi puasa bunda tetap rajin menyusui, ASI bakal tetap lancar.

Tetap tenang dan percaya diri

Ibu hendaknya tetap tenang beribadah dan percaya diri terus menyusui, jangan merasa khawatir ASInya bakal berkurang, sebab rasa cemas tersebut justru bakal menghalangi kerja hormon Oksitosin mengeluarkan ASI dari payudara, jadi bakal nampak seakan-akan ASI bunda berkurang. Ingatlah bahwa menyusui pun juga ibadah.

Meminum madu, kurma dan habbatussaudah.

Dengan meminum madu, kurma dan habbatussauda, diinginkan kuantitas dan nilai ASI tetap terjaga, sebab madu, kurma dan habbatussauda adalah vitamin alamiah dan komposisinya lengkap.

Tips Menyusui bayi bagi ibu yang bekerja

Jika bunda bekerja, sebaiknya tetap memerah ASI di tempat kerja, sebab apabila ASI tak dikeluarkan jadi produksi ASI bakal menurun. Bila bunda mempunyai aktifitas yang lumayan tinggi selagi Ramadhan, mungkin butuh dipertimbangkan untuk tak berpuasa bila si kecil tetap menyusu, sebab dalam agama Islam pun ada keringanan bagi bunda yang menyusui. Sumber: Bidanku./Eramuslim


×
Berita Terbaru Update
close