Notification

×

Iklan

Iklan

iklan

Foto Candi Borobudur Editan Patung Buddha Borobudur Mirip Jokowi di Twitter Roy Suryo

Rabu, 15 Juni 2022 | 9:52 AM WIB Last Updated 2022-06-15T02:55:33Z
Tangkapan layar akun Twitter Roy Suryo

Detikjam.com - KRMT Roy Suryo mengunggah foto patung Buddha di Candi Borobudur yang telah diedit wajahnya menjadi mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Twitter, Jumat (10/6) pekan lalu. Setelah menuai banyak sorotan, Roy Suryo menghapus unggahan foto editan patung Buddha di stupa yang terbuka itu.

Meski demikian, anggota DPR dari Fraksi PKB, Daniel Johan, meminta polisi turun tangan soal postingan Roy Suryo. Daniel juga menuntut politikus Partai Demokrat yang juga mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu meminta maaf. Sebab, postingannya dinilai menghina simbol agama.

1. Kritik Harga Tiket Candi Borobudur

Dalam postingan foto editan patung Buddha mirip Jokowi itu, Roy Suryo menyinggung soal rencana harga tiket naik ke Candi Borobudur menjadi Rp 750 ribu. Berikut ini cuitan Roy Suryo di akun Twitter @KRMT RoySuryo2 yang dilihat detikJateng pada Selasa (14/6/2022).

"Mumpung akhir pekan, ringan2 saja Twit-nya.

Sejalan dgn Protes Rencana Kenaikan Harga Tiket naik ke Candi Borobudur (dari 50rb) ke 750rb yg (sdh sewarasnya) DITUNDA itu, Banyak Kreativitas Netizen mengubah Salahsatu Stupa terbuka yg Ikonik di Borobudur itu, LUCU, he-3x 🤣

AMBYAR."

Postingan Roy Suryo itu juga mencantumkan link berita media online, disertai dua foto patung Buddha di stupa terbuka Candi Borobudur yang diedit menjadi mirip wajah Jokowi.

Pada foto itu terdapat tulisan, "Pantas saja tiketnya mahal ternyata opung sudah buat patung 'I Gede Utange Jokowi' untuk tambahan dana bangun IKN," dan "Si stupa candi borobudur ada patung dewa anyar."

2. Reaksi Netizen

Hingga Selasa (14/6) pukul 13.00 WIB, cuitan itu di-retweet 222 kali, mendapat 780 tanda suka (like) dan 783 komentar. Salah satu komentar itu datang dari politikus PSI, Mohammad Guntur Romli.

"Patung Buddha di Candi Borobudur itu simbol keagamaan, beda dr patung2 Buddha di tempat2 biasa, diedit wajahnya mirip Jokowi sbg bahan tertawaan, ini sih pelecehan. krn dilaporkan kasus memplintir ucapan Menteri Agama gak ditindaklanjuti, orang ini makin jadi2 @DivHumas_Polri," cuit Guntur Romli.

Sebagian netizen juga berkomentar bahwa postingan Roy Suryo itu tidak lucu karena menghina simbol agama Buddha. Ada pula beberapa netizen yang me-mention akun Twitter Polri.

3. Tanggapan Roy Suryo

Saat dimintai konfirmasi oleh detikJateng, Roy Suryo menyebut dia hanya mengunggah ulang dua meme patung Buddha yang mirip Jokowi itu.

"Intinya 2 meme tersebut sudah ada sebelum saya posting, kemudian diuposting ulang lengkap dengan Id akun aslinya dan memang dikaitkan dengan rencana kenaikan tarif naik Candi Borobudur (yang memang sudah sewarasnya ditunda itu)," kata Roy lewat pesan singkat, Selasa (14/6).

Roy juga menganggap postingannya diviralkan untuk tujuan provokasi. "Apalagi provokasi terhadap saya dimulai oleh oknum (BuzzerRp) yang itu-itu juga. Jelas motivasinya mereka memang bikin pengalihan isu atas ketidakbecusan rezim ini," ujar dia.

4. Postingan Dihapus

Setelah menjadi sorotan di media sosial, Roy Suryo akhirnya menghapus cuitannya yang kontroversial itu. "Agar tdk ada yg memprovokasi lagi & dianggap 'mengedit' krn ketidakfahamannya, Maka postingan tsb saya drop, case close," cuit Roy Suryo di akun Twitternya @KRMT RoySuryo2, seperti dilihat detikJateng, Selasa (14/6).

Roy Suryo juga mencantumkan dua akun yang dia sebut sebagai sumber foto editan tersebut. Saat dihubungi, Roy mempersilakan cuitannya itu untuk dikutip. Roy mengatakan, postingan sebelumnya dia drop agar tidak ada yang menganggap dirinya sebagai pengedit foto patung Buddha itu.

"Biar tidak ada provokasi (dari BuzzerRp) yang menuduh seolah-olah saya yang 'mengedit' maka saya twit lagi, lengkap dengan URL pemosting-pemosting sebelumnya, sesuai UU ITE," kata Roy melalui pesan singkat.

5. Tuntutan Daniel Johan

Meski Roy Suryo telah menghapus postingan sebelumnya, anggota DPR dari Fraksi PKB Daniel Johan tetap meminta polisi turun tangan. Politisi pemeluk agama Buddha itu juga menuntut Roy Suryo minta maaf ke publik.

"Dalam hal ini Pak Roy Suryo yang mengunggah ulang foto tersebut ke laman Twitter untuk meminta maaf secara terbuka kepada umat Buddha," kata Daniel, dikutip dari detikNews, Selasa (14/6).

"Harus ditindak dan proses hukum karena telah menghina simbol agama yaitu Rupang Buddha, entah itu editan dari siapa," ujar Daniel. "Tim siber Polri harus memastikan dan melacak pelaku pengedit. Tentu sangat tidak etis mempublikasi hal tersebut, karena Rupang Buddha sakral dan disucikan umat," imbuh Daniel yang juga Wakil Sekretaris Jenderal PKB itu.sumb detik.com/jateng

(dil/dil)
×
Berita Terbaru Update
close