Notification

×

Ads

Ads

Donald Trump Turunkan Tarif China Jadi 80% Setelah Ubah Keputusan

| Sabtu, Mei 10, 2025 WIB
Donald Trump. (AP Photo/Andy Wong, File)


Detikjam.com - Dalam langkah yang mengejutkan banyak pihak, mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan bahwa tarif impor terhadap produk asal China resmi diturunkan menjadi 80%. 

Keputusan ini menjadi titik balik dalam ketegangan perdagangan antara dua negara ekonomi terbesar dunia.

Sejak masa kepemimpinannya, Donald Trump dikenal dengan kebijakan proteksionis yang menargetkan China melalui pemberlakuan tarif tinggi atas berbagai produk impor. 

Tujuannya adalah untuk mengurangi defisit perdagangan Amerika Serikat dan menekan praktik dagang yang dianggap tidak adil oleh China.

Langkah ini memicu perang dagang selama beberapa tahun, memengaruhi pasar global dan rantai pasok dunia.

Namun dalam konferensi pers terbarunya, Trump menyatakan bahwa ia melihat adanya "kemajuan signifikan" dalam hubungan dagang dengan China, serta adanya tekanan dari pelaku industri dalam negeri yang terdampak oleh kebijakan tarif tinggi.


"Saya melihat ini sebagai langkah strategis untuk menyeimbangkan kembali hubungan dagang, tanpa merugikan pelaku bisnis Amerika," ujar Trump dalam pernyataannya.

Tarif yang sebelumnya mencapai lebih dari 100% untuk beberapa produk utama seperti baja, aluminium, dan barang elektronik, kini diturunkan menjadi 80%.

Penurunan tarif ini disambut baik oleh banyak pelaku pasar dan investor. Bursa saham di Asia dan Amerika mengalami penguatan setelah pengumuman tersebut. 

Analis memperkirakan bahwa kebijakan ini dapat meningkatkan kembali arus perdagangan global dan meredakan ketegangan antara kedua negara.

Pemerintah China merespons positif keputusan ini dan menyebutnya sebagai langkah yang konstruktif. Dalam pernyataan resmi, Kementerian Perdagangan China menyatakan siap untuk melanjutkan dialog dagang yang lebih terbuka dan saling menguntungkan.

Trump sebagai "tepat", sambil mendesak China untuk membuka pasarnya bagi produk AS.

Dalam unggahan media sosial terbarunya, Trump menulis dengan tegas:

"China harus membuka pasarnya untuk AS. Ini akan sangat baik bagi mereka!!! Pasar tertutup tidak lagi berfungsi!!!"

Beberapa saat setelahnya, Trump menambahkan:

"Tarif 80% untuk China tampaknya tepat. Terserah Scott B."

Pernyataan ini merujuk pada Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, yang bersama kepala negosiator perdagangan AS Jamieson Greer, dijadwalkan bertemu dengan kepala ekonomi 

Meski dalam beberapa pekan terakhir Trump sudah memberi sinyal akan menurunkan tarif, baru kali ini ia menyebut angka secara eksplisit. Tarif sebelumnya yang mencapai 145% telah dianggap sangat membebani pelaku usaha dan konsumen, baik di AS maupun negara lain.

Penurunan ke 80%, meski signifikan, masih tetap tinggi menurut banyak analis. Dampaknya terhadap harga barang, biaya produksi, dan kestabilan pasokan masih akan terasa cukup besar dalam waktu dekat.

Tarif tinggi AS terhadap China tidak hanya berdampak langsung kepada kedua negara, tetapi juga memberi efek berantai ke berbagai sektor global. 

Dari industri teknologi, otomotif, tekstil, hingga pangan — banyak perusahaan internasional yang mengalami kenaikan biaya operasional dan kesulitan logistik.

×
Berita Terbaru Update