Detikjam.com TEKNO Seiring meningkatnya kasus penipuan digital, Google terus menyempurnakan sistem keamanan pada browser andalannya, Google Chrome.
Fokus utama saat ini adalah melindungi pengguna dari modus penipuan pop up peringatan keamanan palsu, yang sering kali menipu pengguna agar mengunduh aplikasi berbahaya atau menghubungi nomor bantuan palsu.
Modus Penipuan: Pop Up Palsu yang Menyesatkan
Penipuan ini biasanya menampilkan peringatan bahwa komputer atau ponsel pengguna terinfeksi virus. Pesan tersebut menyarankan pengguna segera mengambil tindakan dengan menekan tombol "Scan Now", "Download", atau menghubungi layanan teknis tertentu.
Padahal, semua itu hanyalah tipuan untuk mendapatkan data pribadi atau memasang malware di perangkat korban.
Langkah-Langkah Google dalam Melindungi Pengguna Chrome
Google telah menerapkan sejumlah langkah dan teknologi terbaru, di antaranya:
🔒 Pemblokiran Pop Up Otomatis
Chrome secara otomatis mengenali dan memblokir pop up yang mencurigakan dari situs yang tidak aman.⚠️ Peringatan Situs Berbahaya
Ketika pengguna hendak mengakses situs yang terindikasi sebagai sumber penipuan, Chrome akan menampilkan peringatan berwarna merah.🔄 Update Keamanan Real-Time
Chrome diperbarui secara berkala untuk memastikan perlindungan terhadap ancaman terbaru, termasuk situs penipuan dan scam.
Tips agar Terhindar dari Penipuan Pop Up
Jangan mudah panik. Pop up palsu biasanya menggunakan bahasa yang menakut-nakuti.
Jangan langsung klik tombol pada pop up.
Periksa URL situs. Pastikan alamat yang Anda kunjungi benar dan resmi.
Gunakan Chrome versi terbaru dan aktifkan fitur Safe Browsing.
Gunakan antivirus terpercaya untuk perlindungan tambahan.
Google: Edukasi Pengguna adalah Kunci
Google percaya bahwa perlindungan terbaik adalah dengan mengedukasi pengguna. Oleh karena itu, selain memperkuat fitur keamanan teknis, Google juga rutin mengingatkan pengguna untuk tetap waspada terhadap segala bentuk penipuan berbasis teknologi.
