Detikjam.com - Nabi Muhammad SAW adalah manusia pilihan Allah yang kehidupannya penuh dengan hikmah dan pelajaran, bahkan sejak masa bayi.
Salah satu kisah yang menarik adalah mengenai siapa yang menyusui beliau.
Bukan ibunda kandungnya, Aminah binti Wahb, melainkan seorang wanita mulia dari Bani Sa'ad, yaitu Halimah As-Sa’diyah. Lalu, mengapa demikian?
1. Tradisi Bangsawan Quraisy
Pada masa itu, masyarakat Arab, khususnya kalangan bangsawan seperti Quraisy, memiliki kebiasaan untuk menyusukan anak-anak mereka kepada wanita dari pedesaan.
Tujuannya bukan semata karena fisik, tapi juga karena nilai-nilai dan budaya yang lebih murni di lingkungan Badui.
Anak-anak yang dibesarkan di pedalaman dipercaya akan tumbuh kuat, sehat, dan memiliki kemampuan bahasa Arab yang fasih dan indah.
2. Lingkungan yang Lebih Sehat dan Alami
Kehidupan di kota Mekah yang padat, panas, dan penuh dengan keramaian dianggap kurang ideal untuk pertumbuhan bayi.
Sebaliknya, pedesaan seperti wilayah Bani Sa’ad menawarkan udara yang lebih bersih, makanan yang alami, dan kehidupan yang lebih tenang. Semua itu mendukung tumbuh kembang anak secara fisik dan mental.
3. Kondisi Ibunda Aminah
Ibunda Nabi Muhammad SAW, Aminah, saat itu adalah seorang janda. Suaminya, Abdullah bin Abdul Muthalib, wafat saat Aminah masih mengandung.
Kondisi ini tentu membuat beliau mengalami kesedihan mendalam. Ditambah dengan kondisi fisik yang mungkin belum pulih sepenuhnya pasca melahirkan, besar kemungkinan beliau kesulitan menyusui secara langsung.
4. Takdir dan Kehendak Allah SWT
Di balik semua alasan logis tersebut, tentu ada kehendak Ilahi yang mengatur segala hal. Allah SWT memilih Halimah As-Sa’diyah sebagai wanita yang akan menyusui dan merawat Rasulullah SAW selama beberapa tahun pertama kehidupannya.
Ini bukan tanpa sebab. Halimah adalah wanita yang penuh kasih sayang, penyabar, dan memiliki akhlak yang mulia—cocok sebagai sosok ibu pengasuh bagi calon Nabi akhir zaman.
5. Keberkahan untuk Keluarga Halimah
Setelah membawa Nabi Muhammad SAW ke rumahnya, keluarga Halimah mengalami banyak perubahan besar. Ternak mereka yang semula kurus menjadi gemuk, air susu hewan melimpah, dan rezeki datang dari berbagai arah.
Kehadiran Nabi kecil benar-benar membawa keberkahan yang nyata. Hal ini menunjukkan bahwa beliau adalah pembawa rahmat sejak bayi.
Disusukannya Nabi Muhammad SAW oleh Halimah As-Sa’diyah bukanlah sebuah kebetulan biasa. Selain karena tradisi dan kondisi zaman, hal ini juga merupakan bagian dari rencana Allah SWT dalam membentuk pribadi Rasulullah menjadi sosok yang kuat, sehat, cerdas, dan penuh kasih sejak dini.
Kisah ini mengajarkan kita bahwa setiap fase kehidupan Rasulullah mengandung hikmah dan pelajaran yang patut direnungkan.