![]() |
Taku Eto mengundurkan diri dari Menteri Pertanian Jepang setelah ucapan kontrovesialnya/dok.Tangkapan layar |
Detikjam.com - Tokyo – Menteri Pertanian Jepang, Taku Eto, resmi mengundurkan diri pada Rabu, 21 Mei 2025, setelah pernyataannya soal beras memicu kontroversi besar dan kemarahan publik.
Dalam sebuah kesempatan, Eto menyebut bahwa ia “tidak pernah membeli beras sendiri karena para pendukung menyumbangkan begitu banyak hingga saya bisa menjualnya.” Ucapan tersebut langsung dikecam luas oleh masyarakat, terutama karena disampaikan di tengah krisis beras nasional yang melanda Jepang.
Harga Beras Naik Dua Kali Lipat
Krisis ini ditandai dengan melonjaknya harga beras hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Beberapa penyebab utamanya adalah:
- Panen gagal akibat cuaca panas ekstrem pada 2023.
- Pembelian panik pasca peringatan kemungkinan gempa besar pada 2024.
Penimbunan stok oleh distributor yang memperparah kelangkaan.
Sebagai respons darurat, pemerintah melepaskan 300.000 ton cadangan beras nasional, dan untuk pertama kalinya dalam 25 tahun, Jepang melakukan impor beras dari Korea Selatan.
Tekanan terhadap PM Ishiba
Pengunduran diri Taku Eto menambah tekanan politik terhadap Perdana Menteri Shigeru Ishiba, yang kini menghadapi sorotan tajam atas penanganan krisis pangan menjelang pemilihan majelis tinggi pada Juli mendatang.
Berdasarkan hasil survei terbaru, sebanyak 87% publik menyatakan tidak puas terhadap respons pemerintah dalam mengatasi lonjakan harga beras yang drastis ini.
Shinjirō Koizumi Jadi Pengganti
Sebagai langkah cepat, PM Ishiba menunjuk Shinjirō Koizumi, mantan Menteri Lingkungan Hidup, sebagai Menteri Pertanian yang baru. Penunjukan ini diharapkan dapat menenangkan situasi politik dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap pemerintah.