Notification

×

Iklan

Iklan

iklan

Bola Basket Catat Sejarah di SEA Games sumbang dua perak

Kamis, 31 Maret 2016 | 2:06 PM WIB Last Updated 2021-04-04T03:37:20Z
Mario Wuysang dkk (kanan) (Dok: AFP/MOHD FYROL)

Harus diakui tim basket Filipina memang di atas Indonesia. Buktinya, tim nasional basket putra Indonesia kembali gagal mengalahkan kekuatan basket Asia Tenggara itu. Kali ini terjadi di partai puncak cabang bola basket SEA Games 2015 Singapura di OCBC Arena Hall 1, Senin 15 Juni 2015. 

Filipina.menaklukkan Indonesia dengan angka 72-64. Dengan demikian anak asuhan Fictor Gideon Roring gagal membalas kekalahan di babak penyisihan Grup A. Kala itu, Mario Wuysang dan kawan-kawan juga kalah dari Filipina dengan skornya cukup jauh, 52-81. Tim bola basket putra dan putri Indonesia sukses menyumbang dua medali perak di SEA Games XXVIII Singapura 2015. Hasil ini, terutama putri, terbilang torehan yang luar biasa.

Dalam laga final yang baru saja usai digelar di OCBC Arena, Singapore, Senin (15/6) malam, tim putra harus mengakui keunggulan Raja Basket SEA Games, Filipina dengan skor tak begitu jauh, 64-72.Torehan yang dibukukan Mario Wuysang cs pantas mendapat aplaus mengingat di dua edisi SEA Games sebelumnya, Merah Putih selalu di bawah bayang-bayang Thailand bahkan Singapura. Terakhir Indonesia berhasil menempati posisi kedua adalah saat SEA Games 2007 di Thailand.

Dominasi Filipina terjadi di kuarter 1 dan 2. Dipimpin forward Rey Mark Belo yang menjadi pencetak angka terbanyak, anak-anak Filipina langsung tancap gas di kuarter pertama. Belo cs sukses menutup kuarter pertama dengan keunggulan 3,5 bola, yaitu 22-15.

Di kuarter kedua, dominasi Filipina berlanjut. Indonesia hanya mampu menambah 11 angka, sementara lawan mencetak 17 angka. Kuarter ini pun ditutup dengan skor 39-26, masih untuk keunggulan Filipina.
Duel seru baru terjadi di kuarter ketiga. Mario dkk sukses mencetak angka lebih banyak, yaitu 21 angka. Hanya saja Filipina masih bisa mencetak 19 angka, sehingga hasil kuarter ketiga Filipina masih unggul 58-47.

Di kuarter terakhir, Indonesia berupaya bermain menyerang dan melakukan defense saat kehilangan bola. Sayang, meski mencetak 17 angka, Filipina yang sepanjang sejarah SEA Games sudah juara sebanyak 17 kali itu, sukses menambah 14 angka, di mana 10 angka diperoleh dari tembakan bebas.

Filipina pun sukses mempertahankan medali emasnya usai mengalahkan Indonesia dengan skor akhir 72-64. Pencetak angka tertinggi di partai final diraih Rey Mark Belo dengan 22 angka. Sementara dari Indonesia, pencetak angka tertinggi diraih Sandy Kurniawan dengan 16 angka.

Indonesia di cabang bola basket SEA Games tergabung di Grup A. Pada laga penyisihan grup, timnas basket putra membabat Timor Leste 135-21, kalah dari Filipina 52-81, dan membungkam musuh bebuyutan Malaysia 67-59 untuk lolos ke semifinal. Di semifinal, Mario dkk sukses mengalahkan tuan rumah Singapura dengan skor 87-74.

Bukan rahasia lagi, untuk nomor basket putra SEA Games, kompetitor selama ini hanya berebut masuk final. Soal juara, Filipina sudah diibaratkan meraih emas sebelum turnamen dimulai.
Selama 18 kali nomor basket putra dipertandingkan di SEA Games, Filipina menjadi juara di 17 kali kesempatan. Satu dicuri Malaysia saat SEA Games 1989 di Malaysia.

Nah, untuk putri, prestasi medali perak SEA Games ini sudah sangat lama diidam-idamkan. Harus diakui, untuk meraih emas sangat sulit mengingat dominasi Malaysia selama ini.
Di SEA Games Singapura 2015 ini, Indonesia sukses menduduki peringkat kedua di klasemen, dengan hasil 4 kali menang 1 kali kalah. Di partai penentu, Minggu (14/6) Marlina Herawan dkk sukses mengalahkan Thailand 52-46

*Teks Dan Gambar Disari dari berbagai sumber*
×
Berita Terbaru Update
close