Notification

×

Iklan

Iklan

iklan

Cara Menanamkan Dan Melatih disiplin pada anak sejak dini

Selasa, 31 Mei 2016 | 5:06 PM WIB Last Updated 2021-04-04T03:35:44Z
Cara Menanamkan Dan Melatih disiplin pada anak sejak dini - Melatih disiplin pada anak sejak dini merupakan salah satu hal penting yah mah. Tapi terkadang tak selamanya mulus, pasti ada aja halang rintangannya. Membiasakan sesuatu supaya menjadi rutinitas si kecil dan diingat olehnya sehingga disiplin menjadi salah satu pola hidup. Untuk anak yang paling ampuh yah tidak lain dan tidak bukan adalah memberi contoh. Mereka sangat pandai dan cepat merekam apapun yang dilihat, dirasa, didengar, semua inderanya bermain. Jadi perlu hati-hati sebagai orang tua untuk bertindak tanduk di hadapan buah hati.
Cara Menanamkan Dan Melatih disiplin pada anak sejak dini
 Disiplin bukan keras atau berlatih layaknya militer untuk berperang hehe. Disiplin untuk anak adalah melakukan sesuatu sesuai waktu dan tanggung jawabnya. Membiasakan hal-hal yang sudah sepatutnya si kecil bisa sesuai umur mereka sekaligus tahap kemandirian. Contohnya makan dengan menggunakan tangan kanan, membiasakan makan dengan membaca do'a terlebih dahulu, melakukan toilet training dengan sabar dan masih banyak lagi yang harus dilatih supaya di usianya mereka sudah mampu melewati perkembangan baru.

Para mamah mungkin bisa mencoba hal-hal kecil untuk menanamkan kedisplinan karena banyak sekali manfaatnya. Mereka bisa mengembangkan pikirannya sehingga nalarnya berjalan dan menjadi pribadi mandiri percaya pada kemampuan diri sendiri. Hmm, berarti dengan membelajarkan anak untuk disiplin otomatis kita sudah harus disiplin dong, hehe. Disiplin dengan cara-cara yang menyenangkan kadang terlupakan. Sering juga bernada perintah yang menyeramkan, ngebosenin, bikin ngga semangat buat si anak. Apalagi dipikiran mereka kan bermain, main dan main lagi. Tapi kita cobain ini yuk mah.

  • Berikan pola pada anak
    Dimulai dari pagi hari bangun tidur jam berapa lalu melakukan apa setelah bangun tidur, biasanya saya mengajak untuk membaca do'a bangun tidur lalu menawarkan minum, pipis. Seringkali penolakan ketika diajak minum, pipis. Setelah itu rutinkan terus, jam makan, jam mandi, jam bermain, istirahat sesuai jadwal sehari-harinya.

  • Membiasakan hal yang baik, sopan santun
    Tak lupa membiasakan untuk mengucap salam ketika bertamu, meminta maaf bila salah, berdo'a sebelum dan sesudah melakukan sesuatu. Coba deh moms misalnya sengaja kita ngga baca do'a, mereka kalau udah biasa, pasti bakalan protes.

  • Belajar bertanggung jawab dan membantu orang tua
    Merapihkan mainan hal kecil yang bisa kita asah jadi pola disiplin. Meski kelihatannya sepele tapi saya rasa ngga. Para mamah pasti juga setuju kaaan? :D misalnya ada penolakan untuk merapihkan mainan, kita harus bertanya pada si anak, alasan menolaknya. Kita bisa bersama-sama koq merapihkan mainannya, biasanya ini cukup ampuh atau bisa juga sambil nyanyi-nyanyi untuk membangkitkan semangatnya mungkin setelah capek bermain. Goalnya ada dua nih, bertanggung jawab dan membantu orang tua, kan PeEr juga yaa kalau ngerapihin mainan.

  • Meletakan sesuatu pada tempatnya
    Selalu memberi tahu untuk meletakan kembali benda-benda yang ada di rumah pada tempatnya. Bisa dari buang sampah pada tempatnya kalau habis makan permen misalnya. Menaruh kembali sepatu, sendal sehabis dipakai.

  • Memberikan teguran dan pujian
    Teguran tidak boleh bersifat kekerasan lho mah :) teguran secara halus, lebih ke arah pendekatan, bicara dari hati ke hati berefek luar biasa dibanding dengan omelan plus mata melotot hihiii. Misalnya ngga mau mandi, kita harus jelasin nih mah kenapa harus mandi, kalau ngga mandi nanti badan kakak / adek jadi gimana, gerah, bau atau dilalerin ( lebay ). Nah kalau pujian bisa berupa hadiah, pelukan, ciuman kalau si anak melakukan kepatuhan. Ini bakalan jadi penyemangat buat dia.

Para mamah mungkin ada cara yang beda? Share di komen yaaa..Suksessss yah mah untuk belajar disiplinnya, moga anak-anak kita menjadi orang yang bermanfaat, sukses dunia akhiratnya, amin.
×
Berita Terbaru Update
close